Refleksi Diri Mengenai Iman, Islam, dan Ihsan

pilar-islam

Refleksi Diri Tentang IMAN, ISLAM, dan IHSAN

Pada sesi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada tanggal 17/9/2018, saya telah mempelajari banyak hal berkait tentang agama. Rukun agama mengandungi rukun iman, rukun islam dan ihsan. Rukun iman berkait dengan tauhid dan akidah. Rukun islam berkait dengan ibadah. Ihsan bermaksud kita beribadah seolah-olah Allah melihat kita dan kita melihat Allah. (50)

Saya ingin menyampaikan refleksi diri saya mengenai materi iman, islam ,dan ihsan. Dari materi iman yang paling mengenai pada diri saya adalah “ sebelum menjadi seorang muslim kita harus terlebih dahulu menjadi seorang mukmin (orang beriman)” disini saya selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan saya dengan selalu berusaha menjadi seorang mukmin yang baik, dengan cara percaya  kepada Allah SWT, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Kiamat, dan  Qada dan Qadar, selain percaya dengan sepenuh hati saya juga mengatakannya secara lisan dan mengamalkannya dalam amal dan perbuatan saya sehari – hari

Dari materi islam sendiri yang paling mengenai menurut saya adalah salah satu hadis tentang seorang pemuda yang mendatangi rasul , ternyata pemuda itu adalah malaikat Jibril. Pemuda itu bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasul, Apakah itu Islam?”. Rasul menjawab,” Engkau yakin, lalu mengikrarkan syahadat, mendirikan sholat, menjalankan puasa, berzakat, dan melaksanakan haji bagi yang mampu”. Lalu  Pemuda tersebut kembali menjawab “engkau benar ya rasul”.  Dari hadis di atas mengajarkan saya menjadi seorang muslim itu bukan hanya sekedar melafalkan kalimat syahadat tetapi juga mendirikan sholat, menjalankan puasa, berzakat, dan melaksanakan haji bagi yang mampu, hal tersebut ditujukan agar kita dapat mencapai tujuan awal kita yaitu menuju atau sampai pada Allah SWT. Saya pribadi telah melaksanakan semua rukun islam semampu saya, namun belum untuk rukun islam yang terakhir karna saya belum melaksanakannya, semua hal itu saya lakukan dengan tujuan semata mata agar bias kembali kepada Allah SWT.

Dari materi Ihsan sendiri yang paling mengenai menurut saya yaitu salah satu hadis rasulullah yang  memiliki arti yaitu kita menyembah Allah seolah olah kita bisa melihat Allah SWT dan sekalipun apabila kita tidak bisa melihat Allah SWT maka yakinilah bahwasannya Allah lah yang sedang melihat segala perbuatanmu kini. Hal tersebut membuat saya lebih berhati hati dalam melakukan segala hal karena saya yakin apapun yang saya lakukan allah pasti akan melihatnya.

Kesimpulannya Islam, Iman dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah. Jadi iman-islam-ihsan ini apabila di ibaratkan sesuatu. Iman merupakan akar, islam merupakan pohon, dan ihsan merupakan buah dari pohon tersebut

RESENSI BUKU IPS EKONOMI DAN KOPRASI

E917E6A8-38CF-484B-AE9E-D38A2D4E0C2B

Identitas Buku:

Judul Buku                     : IPS EKONOMI DAN KOPRASI

Nama Pengarang          : 1.)Drs. Martono Hs. 2.) Mugiyana, B.A. 3.) Suroso, Bc. Hk.

Nama Penerbit               : Tiga Serangkai

Ketebalan Buku             : 96 Halaman

Tahun Terbit                  : 1978

Kurikulum 1975 telah berlaku. Dengan berlakunya kurikulum tersebut tentu saja diminta adanya penyeuaian dalam banyak hal. Di antara sekian banyak hal yang perlu disesuaikan ialah materi pelajaran, sesuai dengan bidang studi masing masing. Materi pelajaran eret kaitannya dengan buku – buku. Baik buku sumber maupun buku pelajaran pegangan murid. Hal terakhir itulah pada masa permulaan berlakunya kurikulum, sangat di rasakan kesulitannya oleh teman – teman guru dan para murid.

Bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial mencakup tiga sub bidang studi:

  1. Geografi dan Kependudukan.
  2. Sejarah.
  3. Ekonomi dan Koperasi.

Buku ini mempelajari sub bidang studi yang ketiga, ekonomi dan koprasi.

Dan masih akan dibatasi dulu pada ekonomi. Pada bidang studi ini mempelajari:

  1. Pokok bahasan : Kebutuhan

Sub Pokok Bahasan :

Macam macam kebutuhan

  1. Pokok Bahasan : Prinsip dan Motip Ekonomi Koperasi

Sub Pokok Bahasan:

  1. Sumber – sumber Terbatas
  2. Prinsip Ekonomi
  3. Motip Ekonomi
  • Pokok Bahasan : Produksi dan Distribusi

Sub Pokok Bahasan :

  1. Masalah Ekonomi Rumah Tangga
  2. Produksi Masyarakat, Proses Produk
  3. Pasar

Kelebihan :

Buku ini berisikan dasar dasar ilmu ekonomi yang cocok digunakan bagi para siswa yang baru mulai mempelajari ilmu tentang ekonomi. Selain itu Bahasa yang di gunakan sangat mudah di pahami.

Kekurangan:

Sampul buku mudah rusak dan kualitas kertas yang di gunakan kurang bagus karena kertas mudah  lusuh dan cepat berwarna kuning

http://uny.ac.id

http://library.uny.ac.id

http://journal.uny.ac.id

Pengaruh Cahaya Matahari dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tananaman Kangkung

LAPORAN PENGAMATAN TENTANG PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG

DI SUSUN OLEH:

1. Ananda Putri

2. Chelsea Suciati N.K

3. Ineke Kosari Dinta

4. Sherlly Indriyani

5. Try Annisa

SMA Negri 1 Pangkal pinang

Tahun ajaran 2017/2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya khususnya bagi kami penulis yang telah menyelesaikan laporan yang berjudul “Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung”

Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah kami penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.

Disini kami sebagai penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami sebagai penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna. Amin.

penulis

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………… ii

1. BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah   ………………..  1

1.2 Tujuan ………………………………………….. 1

1.3 Manfaat  ………………………………………… 1

1.4 Rumusan Masalah  …………………………  1

2. BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kangkung  ………………………. 2

2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan ……….   2

3. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian …………. 6

3.2 Alat Dan Bahan ……………………………… 6

3.3 Langkah Kerja ………………………………. 6

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ……………………………. 4

4.2 Pembahasan …………………………………. 4

5. BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan …………………………………… 5

6. LAMPIRAN ………………………………… 10

7. DAFTAR PUSTAKA ………………………   12

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif  dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal  merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.

Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masing banyak siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Untuk itu, penulis mengadakan penelitian  untuk lebih mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut. dan untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran “BIOLOGI” Dengan berlandaskan hal tersebut, didalam penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan tanaman kangkung.

1.2 Tujuan

Tujuan penelitian  adalah untuk mengetahui penaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung

1.3 Manfaat

Mengetahui pengarus cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung

1.4 Rumusan Masalah  

Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman kangkung ?

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kangkung

Kangkung memiliki klasifikasi ilmiah dari kerajaan Plantae, OrdoSolanales, Famili Convolvulaceae, Genus Ipomoea, Spesies Ipomoea aquatica dan nama binominalnya adalah Ipomoea aquatica Forssk.Morfologi

Tanaman Kangkung Selama fase pertumbuhannya, dapat berbunga, berbuah, dan berbiji, terutama jenis kangkung darat. Bentuk bunga seperti terompet, dan daun mahkota bunga berwarna putih atau merahlembayung. Batang tanaman kangkung berbentuk bulat panjang, berbuku – buku, banyak mengandung air dan berlubang – lubang. Batanng tanaman ini tumbuh merambat atau menjalar dan percabangannya banyak.

Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang – cabang akarnya menjalar ke semua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 – 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 100 – 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru  Bentuk daun umumnya seperti jantung hati, ujung daun runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Buah kangkung berbentuk bulat telur yang di dalamnya berisi tiga butir biji. Bentuk biji kangkung bersegi – segi atau agak bulat, berwarna coklat atau kehitam – hitaman, dan termasuk biji berkeping dua. Pada jenis kangkung darat, biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara generative

2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan

• Faktor Internal ( Dalam )

1. Faktor Intraseluler/Genetis

Gen mengandung factor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunnanya. Gen juga berfungsi untuk mengkontrol reaksi kimia didalam sel, misalnya sintesis protein. Pembentukan yang merupakan dasar penyusun tubuh tumbuhan, yang dikendalikan oleh gen secara langsung. Maka gen dapat mengatur pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintesis yang dikendalikan.

2. Faktor Interseluler/Fisiologi

Proses yang terjadi merupakan proses fungsional tingkat seluler. Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan. Hormon tumbuhan disebut fitohormon.Hormon itu diantaranya :

a. Auksin

Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, dan ujung batang  serta jaringan yang masih bersifat meristematis. Fungsi Auksin :

(1) Merangsang aktivitas cambium untuk membentuk xylem dan floem

(2) Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah

(3) Merangsang pembentukan buah dan bunga

(4) Memacu pembentangan dan pembelahan sel

(5) Merangsang pemanjangan (sel) tunas ujung tanaman

(6) Membantu pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi)

(7) Merangsang pembentukan akar lateral dan serabut akar

(8) Merangsang dominasi apical, yaitu terhalangnya tunas lateral oleh adanya tunas ujung tanaman. Jika tunas ujung tanaman dipotong, maka tunas-tunas lateral akan tumbuh.

(9) Memelihara elastisitas dinding sel

Tanaman yang semula tumbuh tegak jika direbahkan maka auksin akan terkumpul disisi bawah, menyebabkan ketidakseimbangan sel baguan atas dengan bagian bawah sehingga batang tumbuh membengkok keatas.

Aktivitas auksin akan terhambat oleh cahaya matahari. Karena pada bagian tanaman yang terkena cahaya auksin akan tidak merata sehingga pertumbuhan terhambat. Sehingga tempat gelap akan tumbuh lebih panjang. Hal ini karena kandungan auksin pada tempat terang lebih rendah dari tempat gelap. Oleh karena itu, batang tumbuh membengkok kearah datangnya cahaya.

b. Giberelin.

Berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan embrio.

c. Etilen.

Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.

d. Sitokinin.

Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis).

e. Asam absisat.

Berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.

f. Kalin.

Berperan dalam proses organogenesis.

g. Asam traumalin.

Berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.

• Faktor Eksternal/Luar (Lingkungan)

• Air

Air termasuk senyawa utama merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.  Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak berlangsung sehingga tumbuhan mati.

• Cahaya

Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. pada intensitas cahaya berlebih maka auksin dan klorofil akan rusak sehingga menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, pada intensitas kurang cahaya tumbuhan mengalami etiolasi.

• Kelembapan

Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

• Nutrien

Zat makanan bisa terdapat dalam air, udara, dan tanah (umumnya) dalam bentuk ion. Nutrien digunakan tumbuhan untuk sumber energy dan sumber materi untuk sintesis berbagaikomponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Jika kebutuhan kurang maka akan terjadi defisiensi (tumbuh tidak sempurna hingga bisa mati) Nutrien dibedekan atas :

• Makronukrien (unsure makro/butuh dalam jumlah banyak). Misalnya : C, H, O [defisiensi : Pertumbuhan dan metabolisme terhambat,  akhirnya mati ], N (Nitrogen) [Daun pucat, klorosis/menguning dan gugur), P (Fosfor), K (Kalium), Ca (Kalsium) [Daun tidak terbentuk] , S (Sulfur), Mg (Magnesium).

• Mikronutrien (unsure mikro/butuh dalam jumlah sedikit). Misalnya : Fe (Besi) [Klorosis], Cl (Klor) [layu], B (Boron), Mn (Mangan), Mo (Molibdenum), Zn (Seng), Cu (Tembaga).

• Suhu

Suhu berpengaruh dalm proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi. Pada suhu optimum (suhu tertentu saat tumbuh dan berkembang dengan baik berkisar 10 – 38°C). Umumnya tumbuhan tidak tumbuh pada suhu 0°C dan diatas 40°C.

• Oksigen

Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi aerob pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan. Apabila tumbuhan kekurangan Oksigen dapat mengalami kematian.

Secara khusus, inti dari penelitian ini adalah keterkaitan antara intensitas cahaya matahari yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung .

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat penelitian di salah satu rumah anggota kelompok

Waktu penelitian : penelitian kamu lakukan selama 2 minguu, tanggal 22 juli sampai tanggal  6 agustus 2017

3.2  Alat Dan Bahan

1. Bibit Kangkung

2. Rock Wall

3. Tusuk Gigi

4. Plastik Hitam, kuning

5. Karet

6. Net Pot

7. Wadah

8. Nutrisi

9. Air

3.3 Langkah Kerja

1. Memotong rock wall membentuk dadu dengan ukuran ± 2 cm x 3 cm.

2. Merendam rock wall yang dipotong

3. Meletakkan rock wal lyang telah direndam ke wadah penyemaian .

4. Melubangi rock wall menggunakan tusuk gigi .

5. Memasukkan bibit ke dalam rock wall yang telah dilubangi .

6. Membungkus wadah menggunakan plastik hitam .

7. Meletakkan wadah yang telah dibungkus di tempat gelap hingga biji berkecambah .

8. Memindahkan bibit yang telah berkecambah ke tempat yang terkena sinar matahari.

9. Menyiram bibit yang telah berkecambah menggunakan botol spray setiap pagi dan sore .

10. Memindahkan bibit yang telah tumbu 2-3 daun ke dalam lubang tanam yang berisi nutrisi.

11. menutupi tanaman kangkung dengan plastik warna yang berbeda .

12. melakukan perbandingan mengenai pertumbuhan dan perkembangan terhadap tanaman kangkung  yang telah ditutup menggunakan pelastik yang berbeda warna.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan Proses Pertumbuhan Tanaman kangkung dengan Menggunakan Warna Cahaya yang Berbeda

4.2 Pembahasan

1. Pada perlakuan tanaman yang dihalangi plastik merah, tanaman tumbuh dengan cukup baik. Ditandai dengan   pertumbuhan tinggi tanaman dari 5,6 cm menjadi 12,8 cm dan diameter batang dari 0,21 cm menjadi 0,24cm hal ini dikarenakan

2. Pada perlakuan tanaman yang dihalangi plastic hitam , awalnya tanaman tumbuh dengan baik. Ditandai dengan pertumbuhan tinggi tanaman dari 6,5 cm menjadi 15,1cm.namun diameter batanng tidak berubah dan dwalnya daun berwarna hijau tetapi lama kelamaan warna daun menjadi menguning. hal ini dikarenan di tanaman terdapat hormon yang bernama auksin, hormon ini yang membantu tanaman agar dapat tumbuh tinggi. salah satu fungsi cahaya matahari dalam pertumbuhan adalah untung menhambat kerja hormon auksin ini, pada tanaman ini kami menghalangi cahaya matahari menggunakan plastik berwarna hitam sehingga kerja hormone auksin tidak dapatterhambat yang menyebabkan tanaman tumbuh tinggi tanpa di ikuti dengan perkembangan.

3. Pada non perlakuan atau kontrol, tanaman tumbuh paling baik diantara semua perlakuan. Ditandai dengan pertumbuhan tinggi tanaman yang awalnya 5,8 cm menjadi 13,9 cm. dan dan diameternbatang nya pun bertambah dengan seiringnya pertumbuhan tinggi batang. hal ini dikarenakan cahaya matahari yang terkena tanaman cukup sehingga dapat memperlambat kerja hormon auksin sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman stabil atau pertumbuhan di iringi dengan perkembangan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, serta hasil dan pembahasan yang telah di jabarkan dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan dalam beberapa hal berikut :

1. Cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman kangkung

2. kangkung tumbuh dengan sangat baik pada tempat gelap namun tidak diiringi dengan perkembangan

3. dalam penelitian penyinaran matahari langsung (non perlakuan) memberikan pertumbuhan terbaik terhadap tanaman kangkung

LAMPIRAN :

    1. Potong Rockwall ± 2 cm x 3 cm

2. Rendam rockwall

   3. Rockwall yang telah direndam diletakkan di wadah penyemaian

4. Melubangi rockwall dengan tusuk gigi

    5.  Memasukan bibir ke dalam rockwall yang telah di lubangi

6.  Meletakan rockwall yang telah ditanami

biji kedalam wadah

   7. Tutup wadah dengan plastik hitam kemudian tunggu hingga berkecambah

8.setelah berkecambah pindahkan ketempat yang lebih terang

Seminggu setelah tanaman kangkug di beri perlakuan

Setelah 2 minggu

• Tanama yang paling kiri yang di perlakuan dengan menghalangi cahaya matahari menggunakan plastik berwarna hitam .

• Tanaman yang ditenganh yang tidak di halangi oleh apapun (non perlakuan).

• Tanaman yang paling kanan yang di perlakukan denngan menghalangi cahaya matahari menggunakan plastik merah.

Daftar Pustaka

http://www.academia.edu/27001163/PENGARUH_SPEKTRUM_WARNA_CAHAYA_TERHADAP_PROSES_PERTUMBUHAN_TANAMN_KACANG_HIJAU_KOLOQIUM_Diajukan_Untuk_Melengkapi_Tugas

http://ekyd.blogspot.co.id/2016/11/pengaruh-variasi-warna-cahaya-lampu.html?m=1

http://prezi.com/m/iu5dadwub6-/pengaruh-spektrum-cahaya-terhadap-perkecambahan-kacang-hijau-by-andy-setiant

Pendidikan Kewirausahaan

PROPOSAL RENCANA USAHA

POP UP BOOK

Dari bahan limbah kertas

 

 

Disusun oleh :

A. M HAWALI AKBAR

Ananda Putri

Chelsea Suciati N K

Galan Jiko

Naomi Andini Brahmana

Silviska Wiranti

SMA NEGERI 1 PANGKAL PINANG

TAHUN AJARAN 2016-2017

Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai pembuatan Pop Up Book dan dana dalam pembuatan Pop Up Book.

Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini terutama Bapak Julianta Manalu, S.Kom selaku guru Pendidikan Kewirausahaan.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Pangkal Pinang, 07 Agustus 2016

                        Penulis

Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1

  • Latar belakang
  • Visi
  • Misi
  • Analisis peluang usaha

BAB 2

  • Analisis SWOT
  • Langkah kerja
  •  Alat dan bahan
  • Anggaran
  • Harga barang

BAB 3

  • Kesimpulan

Daftar Pustaka

BAB 1

PENDAHULUAN

  • Latar belakang masalah

Pada zaman sekarang, penggunaan kertas sudah sangat banyak bahkan tidak terkontrol lagi, apalagi dalam bidang perkantoran dan pendidikan. Pada akhirnya kertas tersebut menjadi sampah / limbah yang dapat memenuhi daratan.

Akhirnya banyak orang yang mempunyai inovasi-inovasi untuk mengolah sampah / limbah menjadi barang yang lebih berguna untuk keseharian ataupun menjadi hiasan semata, contohnya pada rencana kelompok kami yang ingin membuat pop up book sebagai hiasan.

  • Visi Usaha

Visi usaha kami yaitu ingin mengurangi atau meminimalisir sampah / limbah kertas untuk dijadikan sebuah hiasan.

  • Misi Usaha

Hasil dari usaha kami dalam mengolah sampah / limbah kertas dapat dijadikan hiasan yang berkesan dan berkenan.

  • Analisis Peluang Usaha

Semua produksi yang telah dilakukan dari mulai pengguntingan kertas sampai ke tahap packing. Kemudian, kami akan memaksimalkan promosi agar pembeli tertarik, maka kami akan memperlakukan pembeli dengan ramah dan akan mempaketkan dengan baik agar ketika sampai kepada pembeli tidak kurang atau catat.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1     Analisis SWOT

  • Kekuatan

Menarik perhatian karena bentuknya yang unik

Memiliki nilai keindahan yang berbeda

  • Kelemahan

Rusak jika terkena air

Kesempatan

Jarangnya pesaing

  • Ancaman

Mahalnya harga yang memungkinkan susahnya penjualan

Kerumitan dalam membuatnya

Butuh teknik dan kemampuan dalam membuatnya

  • Kesimpulan

Membuat tempat pop up book agar terhindar dari kerusakan

Pelatihan terhadap para pembuat agar lebih pandai dalam membuat pop up book

2.2     Langkah kerja

  1. Lipat kertas tebal dengan ukuran yang seimbang diantara kedua sisi.
  2. Tentukan ukuran penyangga pop up-nya dengan menggunakan penggaris dan pensil. Pastikan garis memiliki ukuran yang cukup untuk dipakai sebagai pop up. Jika sudah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menggunting bagian yang sudah ditandai.
  3. Langkah kedua tadi diulang dengan menempati bagian atas lubang pop up pertama. Perhatikan, untuk tingkatan kali ini, yang digunting hanya satu sisi dari kertas saja.
  4. Balik kertas, gunting kertas sebagaimana langkah ketiga tadi. Ingat, hanya satu sisi saja.
  5. Berikutnya kita akan membuat tempat pop up untuk hiasan lainnya. Lakukan sebagaimana langkah kedua, namun lebarnya sekitar 4 cm. Untuk memberikan kesan melengkung, kertas digunting dari arah tengah, sekitar 1 cm dari garis batas yang dibuat.
  6. Di salah satu sisi pop up kedua, potong bagian yang tidak diperlukan sampai rata dengan garis pola. Ini dilakukan karena bagian tersebut kurang terpakai, bahkan cenderung memperburuk pemandangan.
  7. Buatlah hiasan sesuai keinginan
  8. Mulai pemasangan dan pengeleman dari hiasan-hiasan tadi. Gunakan perekat yang kuat agar tidak mudah lepas.
  9. Agar lebih indah, kita juga akan membuat sampulnya.
  10. Sampulah dengan rapih dan sesuai keinginan
  11. Pop up book pun sudah selesai dan siap untuk dijual maupun di berikan kepada orang terdekat

2.3     Alat dan Bahan

  • Gunting.
  • Pensil.
  • Penggaris.
  • Crayon, pensil warna, cat minyak atau yang sejenisnya untuk mewarnai.
  • Kertas karton/kardus bekas A4 2-3 lembar untuk percobaan.
  • Kertas warna-warni, origami atau kertas apapun untuk digunakan sebagai pernak-perniknya.
  • Lem.

2.4     Anggaran

Alat dan Bahan

Jumlah

Harga

  • Gunting.
2 10.000
  • Pensil.
2 6.000
  • Penggaris.
2 6.000
  • Crayon, pensil warna, cat minyak atau yang sejenisnya untuk mewarnai.
1 25.000
  • Kertas karton/kardus bekas A4
3
  • Kertas warna-warni, origami atau kertas apapun untuk digunakan sebagai pernak-perniknya.
1pack 6.000
  • Lem.
1 10.000

Total

63.000

2.5     Harga barang

Modal/2 pop up book 63.000

@31.500/1 pop up book

Dijual 50.000/1 pop up book
Untung 18.500/1 pop up book

Apabila Pop Up Book dijual seharga Rp. 50.000,- dengan keuntungan Rp. 18.500,- maka pada penjualan ke 4 sudah balik modal.

BAB 3

KESIMPULAN

3.1     Kesimpulan

Dalam makalah proposal ini dapat diambil kesimpulan bahwa kertas yang sudah tidak sangatlah banyak manfaatnya apabila dapat memproduksinya ulang, contohnya dalam pembuatan Pop up Book diatas. Dari pembuatan Pop Up Book yang hanya dari limbah kertas kita juga bisa mendapatkan untung dalam berwirausaha.

Daftar Pustaka

http://naluriah.blogspot.co.id/2014/07/contoh-kata-pengantar-laporan-proposal.htmlhttp://nettik.net/cara-membuat-pop-up-buku/