Refleksi Diri Mengenai Iman, Islam, dan Ihsan

pilar-islam

Refleksi Diri Tentang IMAN, ISLAM, dan IHSAN

Pada sesi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada tanggal 17/9/2018, saya telah mempelajari banyak hal berkait tentang agama. Rukun agama mengandungi rukun iman, rukun islam dan ihsan. Rukun iman berkait dengan tauhid dan akidah. Rukun islam berkait dengan ibadah. Ihsan bermaksud kita beribadah seolah-olah Allah melihat kita dan kita melihat Allah. (50)

Saya ingin menyampaikan refleksi diri saya mengenai materi iman, islam ,dan ihsan. Dari materi iman yang paling mengenai pada diri saya adalah “ sebelum menjadi seorang muslim kita harus terlebih dahulu menjadi seorang mukmin (orang beriman)” disini saya selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan saya dengan selalu berusaha menjadi seorang mukmin yang baik, dengan cara percaya  kepada Allah SWT, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Kiamat, dan  Qada dan Qadar, selain percaya dengan sepenuh hati saya juga mengatakannya secara lisan dan mengamalkannya dalam amal dan perbuatan saya sehari – hari

Dari materi islam sendiri yang paling mengenai menurut saya adalah salah satu hadis tentang seorang pemuda yang mendatangi rasul , ternyata pemuda itu adalah malaikat Jibril. Pemuda itu bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasul, Apakah itu Islam?”. Rasul menjawab,” Engkau yakin, lalu mengikrarkan syahadat, mendirikan sholat, menjalankan puasa, berzakat, dan melaksanakan haji bagi yang mampu”. Lalu  Pemuda tersebut kembali menjawab “engkau benar ya rasul”.  Dari hadis di atas mengajarkan saya menjadi seorang muslim itu bukan hanya sekedar melafalkan kalimat syahadat tetapi juga mendirikan sholat, menjalankan puasa, berzakat, dan melaksanakan haji bagi yang mampu, hal tersebut ditujukan agar kita dapat mencapai tujuan awal kita yaitu menuju atau sampai pada Allah SWT. Saya pribadi telah melaksanakan semua rukun islam semampu saya, namun belum untuk rukun islam yang terakhir karna saya belum melaksanakannya, semua hal itu saya lakukan dengan tujuan semata mata agar bias kembali kepada Allah SWT.

Dari materi Ihsan sendiri yang paling mengenai menurut saya yaitu salah satu hadis rasulullah yang  memiliki arti yaitu kita menyembah Allah seolah olah kita bisa melihat Allah SWT dan sekalipun apabila kita tidak bisa melihat Allah SWT maka yakinilah bahwasannya Allah lah yang sedang melihat segala perbuatanmu kini. Hal tersebut membuat saya lebih berhati hati dalam melakukan segala hal karena saya yakin apapun yang saya lakukan allah pasti akan melihatnya.

Kesimpulannya Islam, Iman dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah. Jadi iman-islam-ihsan ini apabila di ibaratkan sesuatu. Iman merupakan akar, islam merupakan pohon, dan ihsan merupakan buah dari pohon tersebut

Leave a comment