Monthly Archives: August 2018

Pengaruh Cahaya Matahari dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tananaman Kangkung

LAPORAN PENGAMATAN TENTANG PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG

DI SUSUN OLEH:

1. Ananda Putri

2. Chelsea Suciati N.K

3. Ineke Kosari Dinta

4. Sherlly Indriyani

5. Try Annisa

SMA Negri 1 Pangkal pinang

Tahun ajaran 2017/2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya khususnya bagi kami penulis yang telah menyelesaikan laporan yang berjudul “Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung”

Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah kami penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.

Disini kami sebagai penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami sebagai penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna. Amin.

penulis

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………… ii

1. BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah   ………………..  1

1.2 Tujuan ………………………………………….. 1

1.3 Manfaat  ………………………………………… 1

1.4 Rumusan Masalah  …………………………  1

2. BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kangkung  ………………………. 2

2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan ……….   2

3. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian …………. 6

3.2 Alat Dan Bahan ……………………………… 6

3.3 Langkah Kerja ………………………………. 6

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ……………………………. 4

4.2 Pembahasan …………………………………. 4

5. BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan …………………………………… 5

6. LAMPIRAN ………………………………… 10

7. DAFTAR PUSTAKA ………………………   12

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif  dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal  merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.

Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masing banyak siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Untuk itu, penulis mengadakan penelitian  untuk lebih mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut. dan untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran “BIOLOGI” Dengan berlandaskan hal tersebut, didalam penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan tanaman kangkung.

1.2 Tujuan

Tujuan penelitian  adalah untuk mengetahui penaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung

1.3 Manfaat

Mengetahui pengarus cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung

1.4 Rumusan Masalah  

Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman kangkung ?

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kangkung

Kangkung memiliki klasifikasi ilmiah dari kerajaan Plantae, OrdoSolanales, Famili Convolvulaceae, Genus Ipomoea, Spesies Ipomoea aquatica dan nama binominalnya adalah Ipomoea aquatica Forssk.Morfologi

Tanaman Kangkung Selama fase pertumbuhannya, dapat berbunga, berbuah, dan berbiji, terutama jenis kangkung darat. Bentuk bunga seperti terompet, dan daun mahkota bunga berwarna putih atau merahlembayung. Batang tanaman kangkung berbentuk bulat panjang, berbuku – buku, banyak mengandung air dan berlubang – lubang. Batanng tanaman ini tumbuh merambat atau menjalar dan percabangannya banyak.

Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang – cabang akarnya menjalar ke semua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 – 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 100 – 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru  Bentuk daun umumnya seperti jantung hati, ujung daun runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Buah kangkung berbentuk bulat telur yang di dalamnya berisi tiga butir biji. Bentuk biji kangkung bersegi – segi atau agak bulat, berwarna coklat atau kehitam – hitaman, dan termasuk biji berkeping dua. Pada jenis kangkung darat, biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara generative

2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan

• Faktor Internal ( Dalam )

1. Faktor Intraseluler/Genetis

Gen mengandung factor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunnanya. Gen juga berfungsi untuk mengkontrol reaksi kimia didalam sel, misalnya sintesis protein. Pembentukan yang merupakan dasar penyusun tubuh tumbuhan, yang dikendalikan oleh gen secara langsung. Maka gen dapat mengatur pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintesis yang dikendalikan.

2. Faktor Interseluler/Fisiologi

Proses yang terjadi merupakan proses fungsional tingkat seluler. Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan. Hormon tumbuhan disebut fitohormon.Hormon itu diantaranya :

a. Auksin

Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, dan ujung batang  serta jaringan yang masih bersifat meristematis. Fungsi Auksin :

(1) Merangsang aktivitas cambium untuk membentuk xylem dan floem

(2) Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah

(3) Merangsang pembentukan buah dan bunga

(4) Memacu pembentangan dan pembelahan sel

(5) Merangsang pemanjangan (sel) tunas ujung tanaman

(6) Membantu pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi)

(7) Merangsang pembentukan akar lateral dan serabut akar

(8) Merangsang dominasi apical, yaitu terhalangnya tunas lateral oleh adanya tunas ujung tanaman. Jika tunas ujung tanaman dipotong, maka tunas-tunas lateral akan tumbuh.

(9) Memelihara elastisitas dinding sel

Tanaman yang semula tumbuh tegak jika direbahkan maka auksin akan terkumpul disisi bawah, menyebabkan ketidakseimbangan sel baguan atas dengan bagian bawah sehingga batang tumbuh membengkok keatas.

Aktivitas auksin akan terhambat oleh cahaya matahari. Karena pada bagian tanaman yang terkena cahaya auksin akan tidak merata sehingga pertumbuhan terhambat. Sehingga tempat gelap akan tumbuh lebih panjang. Hal ini karena kandungan auksin pada tempat terang lebih rendah dari tempat gelap. Oleh karena itu, batang tumbuh membengkok kearah datangnya cahaya.

b. Giberelin.

Berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan embrio.

c. Etilen.

Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.

d. Sitokinin.

Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis).

e. Asam absisat.

Berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.

f. Kalin.

Berperan dalam proses organogenesis.

g. Asam traumalin.

Berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.

• Faktor Eksternal/Luar (Lingkungan)

• Air

Air termasuk senyawa utama merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.  Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak berlangsung sehingga tumbuhan mati.

• Cahaya

Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. pada intensitas cahaya berlebih maka auksin dan klorofil akan rusak sehingga menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, pada intensitas kurang cahaya tumbuhan mengalami etiolasi.

• Kelembapan

Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

• Nutrien

Zat makanan bisa terdapat dalam air, udara, dan tanah (umumnya) dalam bentuk ion. Nutrien digunakan tumbuhan untuk sumber energy dan sumber materi untuk sintesis berbagaikomponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Jika kebutuhan kurang maka akan terjadi defisiensi (tumbuh tidak sempurna hingga bisa mati) Nutrien dibedekan atas :

• Makronukrien (unsure makro/butuh dalam jumlah banyak). Misalnya : C, H, O [defisiensi : Pertumbuhan dan metabolisme terhambat,  akhirnya mati ], N (Nitrogen) [Daun pucat, klorosis/menguning dan gugur), P (Fosfor), K (Kalium), Ca (Kalsium) [Daun tidak terbentuk] , S (Sulfur), Mg (Magnesium).

• Mikronutrien (unsure mikro/butuh dalam jumlah sedikit). Misalnya : Fe (Besi) [Klorosis], Cl (Klor) [layu], B (Boron), Mn (Mangan), Mo (Molibdenum), Zn (Seng), Cu (Tembaga).

• Suhu

Suhu berpengaruh dalm proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi. Pada suhu optimum (suhu tertentu saat tumbuh dan berkembang dengan baik berkisar 10 – 38°C). Umumnya tumbuhan tidak tumbuh pada suhu 0°C dan diatas 40°C.

• Oksigen

Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi aerob pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan. Apabila tumbuhan kekurangan Oksigen dapat mengalami kematian.

Secara khusus, inti dari penelitian ini adalah keterkaitan antara intensitas cahaya matahari yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung .

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat penelitian di salah satu rumah anggota kelompok

Waktu penelitian : penelitian kamu lakukan selama 2 minguu, tanggal 22 juli sampai tanggal  6 agustus 2017

3.2  Alat Dan Bahan

1. Bibit Kangkung

2. Rock Wall

3. Tusuk Gigi

4. Plastik Hitam, kuning

5. Karet

6. Net Pot

7. Wadah

8. Nutrisi

9. Air

3.3 Langkah Kerja

1. Memotong rock wall membentuk dadu dengan ukuran ± 2 cm x 3 cm.

2. Merendam rock wall yang dipotong

3. Meletakkan rock wal lyang telah direndam ke wadah penyemaian .

4. Melubangi rock wall menggunakan tusuk gigi .

5. Memasukkan bibit ke dalam rock wall yang telah dilubangi .

6. Membungkus wadah menggunakan plastik hitam .

7. Meletakkan wadah yang telah dibungkus di tempat gelap hingga biji berkecambah .

8. Memindahkan bibit yang telah berkecambah ke tempat yang terkena sinar matahari.

9. Menyiram bibit yang telah berkecambah menggunakan botol spray setiap pagi dan sore .

10. Memindahkan bibit yang telah tumbu 2-3 daun ke dalam lubang tanam yang berisi nutrisi.

11. menutupi tanaman kangkung dengan plastik warna yang berbeda .

12. melakukan perbandingan mengenai pertumbuhan dan perkembangan terhadap tanaman kangkung  yang telah ditutup menggunakan pelastik yang berbeda warna.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan Proses Pertumbuhan Tanaman kangkung dengan Menggunakan Warna Cahaya yang Berbeda

4.2 Pembahasan

1. Pada perlakuan tanaman yang dihalangi plastik merah, tanaman tumbuh dengan cukup baik. Ditandai dengan   pertumbuhan tinggi tanaman dari 5,6 cm menjadi 12,8 cm dan diameter batang dari 0,21 cm menjadi 0,24cm hal ini dikarenakan

2. Pada perlakuan tanaman yang dihalangi plastic hitam , awalnya tanaman tumbuh dengan baik. Ditandai dengan pertumbuhan tinggi tanaman dari 6,5 cm menjadi 15,1cm.namun diameter batanng tidak berubah dan dwalnya daun berwarna hijau tetapi lama kelamaan warna daun menjadi menguning. hal ini dikarenan di tanaman terdapat hormon yang bernama auksin, hormon ini yang membantu tanaman agar dapat tumbuh tinggi. salah satu fungsi cahaya matahari dalam pertumbuhan adalah untung menhambat kerja hormon auksin ini, pada tanaman ini kami menghalangi cahaya matahari menggunakan plastik berwarna hitam sehingga kerja hormone auksin tidak dapatterhambat yang menyebabkan tanaman tumbuh tinggi tanpa di ikuti dengan perkembangan.

3. Pada non perlakuan atau kontrol, tanaman tumbuh paling baik diantara semua perlakuan. Ditandai dengan pertumbuhan tinggi tanaman yang awalnya 5,8 cm menjadi 13,9 cm. dan dan diameternbatang nya pun bertambah dengan seiringnya pertumbuhan tinggi batang. hal ini dikarenakan cahaya matahari yang terkena tanaman cukup sehingga dapat memperlambat kerja hormon auksin sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman stabil atau pertumbuhan di iringi dengan perkembangan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, serta hasil dan pembahasan yang telah di jabarkan dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan dalam beberapa hal berikut :

1. Cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman kangkung

2. kangkung tumbuh dengan sangat baik pada tempat gelap namun tidak diiringi dengan perkembangan

3. dalam penelitian penyinaran matahari langsung (non perlakuan) memberikan pertumbuhan terbaik terhadap tanaman kangkung

LAMPIRAN :

    1. Potong Rockwall ± 2 cm x 3 cm

2. Rendam rockwall

   3. Rockwall yang telah direndam diletakkan di wadah penyemaian

4. Melubangi rockwall dengan tusuk gigi

    5.  Memasukan bibir ke dalam rockwall yang telah di lubangi

6.  Meletakan rockwall yang telah ditanami

biji kedalam wadah

   7. Tutup wadah dengan plastik hitam kemudian tunggu hingga berkecambah

8.setelah berkecambah pindahkan ketempat yang lebih terang

Seminggu setelah tanaman kangkug di beri perlakuan

Setelah 2 minggu

• Tanama yang paling kiri yang di perlakuan dengan menghalangi cahaya matahari menggunakan plastik berwarna hitam .

• Tanaman yang ditenganh yang tidak di halangi oleh apapun (non perlakuan).

• Tanaman yang paling kanan yang di perlakukan denngan menghalangi cahaya matahari menggunakan plastik merah.

Daftar Pustaka

http://www.academia.edu/27001163/PENGARUH_SPEKTRUM_WARNA_CAHAYA_TERHADAP_PROSES_PERTUMBUHAN_TANAMN_KACANG_HIJAU_KOLOQIUM_Diajukan_Untuk_Melengkapi_Tugas

http://ekyd.blogspot.co.id/2016/11/pengaruh-variasi-warna-cahaya-lampu.html?m=1

http://prezi.com/m/iu5dadwub6-/pengaruh-spektrum-cahaya-terhadap-perkecambahan-kacang-hijau-by-andy-setiant